Perempuan Pilar Peradaban
Seorang generasi pembangun dan penerus peradaban lahir dari rahim perempuan dan tentu saja akan mendapatkan pengetahuan pertama dari ibunya, seorang perempuan. Begitulah kodrat perempuan yang paling mendasar, yaitu memberikan pendidikan awal bagi anaknya. Ada sebuah ungkapan yang berbunyi, Perempuan bukanlah berasal dari kepala untuk ditinggikan, bukan pula berasal dari kaki sehingga dapat kau pandang rendah. Perempuan berasal dari rusuk yang letaknya dekat dengan hati, maka dari itulah perempuan patut dijaga dan dilindungi karena ia akan bekerja dengan hati.
Perempuan memegang peran penting dalam membentuk dan memajukan peradaban bangsa. Mereka memiliki potensi dan kemampuan yang tidak kalah dengan laki-laki dan memiliki peran yang sama penting dalam menentukan arah dan tujuan bangsa.
Salah satu indikator dalam menilai keberhasilan pembangunan dari peradaban bangsa adalah dengan melihat bagaimana status dan peran perempuan dalam masyarakat. Seperti yang kita lihat saat ini, dari berbagai sektor pembangunan mulai dari bidang sosial politik, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, perempuan sudah mulai ikut andil dalam mengembangkan hal krusial tersebut. Masuknya berbagai paradigma dari negara maju dapat diserap dengan baik sehingga peran perempuan semakin nyata di dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Perempuan juga memainkan peran yang tak kalah penting dalam membentuk dan memelihara budaya dan nilai-nilai dalam masyarakat. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan generasi muda dan memastikan bahwa budaya dan nilai-nilai tersebut diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Catatan sejarah Indonesia menyebutkan bahwa dalam peradaban Indonesia mempunyai nama-nama perempuan hebat diantaranya seperti Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, dan pahlawan perempuan lain yang secara nyata mempunyai peran besar terhadap bangsa ini.
Sejatinya para perempuan memang harus menepis pemikiran tradisional yang sudah mengakar di masyarakat mengenai peran perempuan yang hanya berkutat di dapur, sumur, dan kasur. Tentu saja perempuan mempunyai peran yang lebih kompleks dari itu semua.
Sebagai ibu, perempuan juga memegang peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak mereka. Seorang ibu memberikan dukungan dan pengaruh yang besar dalam membentuk masa depan anak-anak mereka dan negara secara keseluruhan.
Dalam peradaban muslim, tercatat ada beberapa nama yang perannya sangat berpengaruh dalam sejarah peradaban dunia. Salah satunya Fatimah Al-Fihri, seorang perempuan yang hidup pada abad ke-9 yang memperjuangkan upaya pendidikan dan budaya di negara timur. Dengan latar belakang sebagai pedagang, ia berhasil membangun masjid yang kemudian ia jadikan sebagai universitas. Ialah muslimah pertama yang mendirikan perguruan tinggi dalam sejarah Islam. Sekolah tersebut diperjuangkan oleh seorang perempuan cerdas dengan mendirikan sekolah Al-Qarawiyyin yang menjadi cikal bakal Universitas Al-Karaouine (Al-Qarawiyyin) di Fez, Maroko.
Sejarah mencatat universitas ini sebagai kampus tertua di dunia, jauh sebelum lahirnya universitas Al-Azhar Mesir, Universitas Cambridge, Harvard, Oxford, dan yang lainnya. Fatimah Al-Fihri, namanya tercatat sebagai sosok perempuan yang memiliki cita-cita besar dan kukuh dengan prinsip yang dipegangnya. Wanita muslim ini meneguhkan darma baktinya bagi umat dan peradaban.
Dengan demikian, perempuan memegang peran yang sangat penting dan tidak tergantikan dalam membangun dan memajukan peradaban bangsa. Mereka harus diakui dan dihargai sebagai pilar yang kuat dan kritis dalam membentuk peradaban di masa yang akan datang.
Oleh : Betta Rizqa Maulidiya S.Pd
Editor : Irwan Adi Saputra